Pemerintah Diminta Budayakan Olahraga di Masyarakat

23-09-2015 / KOMISI X

 

Wakil Ketua Komisi X DPR Ridwan Hisjam meminta Pemerintah, dalam membudayakan kegiatan olahraga kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya kepada para generasi muda. Pasalnya, akibat kurangnya budaya olahraga ini, berdampak negatif kepada generasi penerus bangsa ini.

“Membudayakan olahraga itu perlu kita galakkan, karena kita prihatin dengan kondisi saat ini, dimana generasi muda kita, khususnya pelajar, terjerumus ke hal-hal negatif di sekolah. Sekolah sudah menjadi tempat yang menakutkan,” kata Hisjam, usai RDP dengan jajaran Eselon I Kementerian Pemuda dan Olahraga, di Gedung Nusantara I, Selasa (22/09/15).

Hisjam khawatir, kondisi sekolah yang terkadang sudah tidak kondusif lagi ini, membuat khawatir orang tua untuk menyekolahkan anaknya. “Padahal, dua hingga tiga dekade yang lalu, sekolah menjadi tempat untuk anak-anak belajar dan bermain yang nyaman,” imbuhnya.

Politikus F-PG ini yakin, jika budaya olahraga bisa dioptimalkan, akan memberikan dampak positif kepada anak. Selain sehat, tentunya dapat memberikan pelajaran tentang sportifitas.

“Oleh karena itu, Pemerintah harus membudayakan olahraga kembali di dalam program kerjanya, agar generasi muda kita menjadi anak-anak yang sehat dan memiliki jiwa sportif,” papar Hisjam.

Untuk membudayakan olahraga, Kemenpora sudah memprogramkan olahraga sepakbola di desa-desa. Komisi X mengapresiasi dan mendukung hal itu. Namun, program ini masih menemui kendala terkait kepemilikan tanah.

“Jangan sampai tanah yang sudah ada, ternyata diklaim oleh pihak lain, itu harus miliki desa, dan dibuat hibah kepada Pemerinmtah. Jangan sampai Pemerintah sudah menggelontorkan anggaran, tapi tanahnya bermasalah,” khawatir politikus dari dapil Jawa Timur itu.

Hisjam mengakui, masih banyak jenis olahraga lain yang bisa dikembangkan. Namun olahraga sepakbola dinilai lebih mudah dan memasyarakat.

Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga mengatakan, persentase penduduk yang melakukan kegiatan olahraga setiap tahunnya hanya 2 persen. Untuk itu, pihaknya membuat beberapa kegiatan pada tahun 2016 untuk mmbudayakan olahraga, diantaranya melalui penguatan olahraga tradisional, program kecamatan layak olahraga, hingga kampanye gerakan pembudayaan olahraga. (sf)/foto:jaka/parle/iw.

BERITA TERKAIT
Furtasan: Perlu Redesain Sekolah Rakyat agar Lebih Tepat Sasaran
20-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi X DPR RI menyoroti pelaksanaan program Sekolah Rakyat yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo...
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...